cover
Contact Name
Mustika
Contact Email
mustika@upi.edu
Phone
-
Journal Mail Official
agroindustri@upi.edu
Editorial Address
Jl. Dr. Setiabudhi No. 207, Bandung 40154 Jawa Barat - Indonesia
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
EDUFORTECH
ISSN : 27764761     EISSN : 25414593     DOI : https://doi.org/10.17509/edufortech.v6i2
EDUFORTECH memuat artikel baik hasil penelitian ataupun review berbagai artikel yang mencakup topik: Teknologi Pengolahan dan Pengawetan Pangan Bioteknologi Pangan Teknologi pengolahan pangan fungsional keamanan pangan pendidikan teknologi hasil pertanian dan topik lain yang relevan
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 1" : 8 Documents clear
APLIKASI EDIBLE COATING PATI BUAH SUKUN (Artocarpus Altilis) PADA BUAH BELIMBING (Averrhoa carambola L) Sulistyana, Ellin; Handayani, Mustika Nuramalia
EDUFORTECH Vol 6, No 1
Publisher : Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri, UPI (Universitas Pendidikan Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edufortech.v6i1.33376

Abstract

Belimbing (Averrhoa carambola L) merupakan bahan pangan yang mudah rusak. Penggunaan edible coatingsangat dianjurkan untuk mempertahankan kualitas buah belimbing. Salah satu komponen utama penyusunedible coating yaitu polisakarida seperti yang banyak terkandung dalam buah sukun. Pati sukun dapat digunakan sebagai bahan baku edible coating. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui karakteristik fisika dan kimia buah belimbing yang diaplikasikan edible coating pati sukun selama penyimpanan pada suhu ruang (25±2oC). Penelitian ini terdiri atas pembuatan pati sukun, pembuatan edible coating dari pati sukun, aplikasi edible coatingpada buah belimbing dan pengujian karakteristik buah belimbing yang telah diaplikasikan edible coating pati sukun. Edible coating diaplikasikan dengan cara dicelup kemudian dilakukan pengujian susut bobot, tekstur, warna, Total Asam Tertitrasi dan Total Padatan Terlarut yang dilakukan terhadap buah belimbing selama 5 hari penyimpanan pada suhu ruang. Hasil penelitian menunjukan bahwa penurunan susut bobot buah belimbing yang telah diaplikasikan edible coating lebih rendah daripada belimbing tanpa edible coating. Selain itu terjadi penurunan kualitas tekstur buah belimbing tanpa edible coating yang lebih cepat daripada buah belimbing yang telah diaplikasikan edible coating. Warna belimbing tanpa edible coating lebih kuning gelap yaitu kuning terang. Pada buah belimbing tanpa edible coating terdapat penurunan nilai asam tertitrasi. Kemudian terdapat kenaikan total padatan terlarut selama penyimpanan pada buah belimbing dengan dan tanpa edible coating.
PERBANDINGAN TEPUNG KENTANG DAN TEPUNG TERIGU TERHADAP KARAKTERISTIK NUGGET Alghifari, Vieri; Azizah, Dewi Nur
EDUFORTECH Vol 6, No 1
Publisher : Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri, UPI (Universitas Pendidikan Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edufortech.v6i1.33287

Abstract

Nugget merupakan salah satu jenis makanan siap saji yang cukup populer di masyarakat. Nugget adalah suatu bentuk produk daging giling yang dibumbui, kemudian diselimuti oleh perekat tepung, pelumuran tepung roti (breading), lalu dibekukan untuk mempertahankan mutunya selama penyimpanan. Salah satu bahan yang digunakan dalam pembuatan Nugget adalah tepung. Tepung berfungsi sebagai bahan pengisi dan pengikat untuk memperbaiki stabilitas emulsi, menurunkan penyusutan akibat pemasakan, memberi warna yang terang, meningkatkan elastisitas, membentuk tekstur yang padat dan menarik. Tepung yang biasa digunakan pada produk Nugget adalah tepung terigu. Sejauh ini, tepung kentang jarang dimanfaatkan dalam produk inovasi pangan. Oleh karena itu, diperlukan subtitusi tepung kentang pada pembuatan Nugget. Tepung kentang memiliki karakteristik, yaitu mempunyai daya serap yang tinggi, bertekstur halus, berasa sedikit manis, dan beraroma harum khas tepung kentang. Berkaitan dengan hal tersebut telah dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik Nugget ayam yang dihasilkan dengan perbandingan tepung kentang dan tepung terigu yang paling disukai panelis. Penelitian ini menggunakan metode percobaan secara deskriptif dengan perlakuan perbandingan antara tepung kentang dan tepung terigu sebanyak 0%:100%, 25%:75%, 50:50%, 75%:25%, dan 100%:0%. Hasil penelitian menunjukkan, karakteristik Nugget ayam yang dihasilkan memiliki warna kuning agak pucat, beraroma daging dan khas Nugget, bertekstur cukup empuk, serta berasa khas Nugget dengan sedikit rasa kentang. Nugget dengan perbandingan tepung kentang dan tepung terigu 25%:75% adalah yang paling disukai oleh panelis.
PENGARUH PROSES CONCHING TERHADAP SIFAT FUNGSIONAL COKELAT (Cacao theobroma cacao L.) Rifqi, Muhammad
EDUFORTECH Vol 6, No 1
Publisher : Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri, UPI (Universitas Pendidikan Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edufortech.v6i1.33288

Abstract

Cokelat merupakan salah satu produk olahan hasil kakao yang banyak digemari oleh masyarakat. Berdasarkan komposisi bahan penyusunya, terdapat tiga jenis cokelat, yaitu dark chocolate, milk chocolate, dan white chocolate. Proses pembuatan cokelat pada dasarnya meliputi pencampuran bahan, conching, tempering, dan pencetakan. Conching merupakan tahapan penting yang menentukan kualitas mutu dalam proses pembuatan cokelat. Cokelat memiliki kandungan polifenol yang baik bagi kesehatan. Kandungan polifenol pada cokelat memiliki sifat antioksidan yang baik bagi tubuh. Conching merupakan salah satu proses yang paling penting dalam pembuatan cokelat dalam menyatukan adonan, memberikan citarasa yang baik pada cokelat, serta memberikan tekstur yang baik pada cokelat. Proses conching yang digunakan pada proses pembuatan cokelat tidak berpengaruh terhadap menurunnya sifat fungsional pada cokelat dilihat dari aktivitas antioksidanya. Cokelat yang dihasilkan melaui proses conching memiliki aktivitas antioksidan yang termasuk kedalam katagori kuat.
HIDROLISIS PADA SINTESIS GULA BERBASIS PATI JAGUNG Salsabila, Alifia Lulu; Fahruroji, Irsyad
EDUFORTECH Vol 6, No 1
Publisher : Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri, UPI (Universitas Pendidikan Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edufortech.v6i1.33289

Abstract

Produksi gula sangat tergantung pada persediaan bahan baku tebu. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah mencari alternatif sumber bahan baku lain selain tebu. Bahan baku lain yang digunakan adalah jagung. Komposisi utama jagung manis adalah pati, yaitu sekitar 70% dari bobot biji. Jagung mempunyai kandungan karbohidrat (pati) yang tinggi sehingga berpotensi sebagai bahan dasar pembuatan glukosa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur. Studi ini bertujuan untuk membandingkan metode hidrolisis asam dan enzimatis untuk produksi gula berbasis pati. Penggunaan metode hidrolisis secara enzimatis lebih baik jika dibandingkan menggunakan asam, karena enzim bekerja secara spesifik sehingga produk yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan. Selain itu, biaya pemurnian produk lebih mudah dan produk samping yang dihasilkan kecil. Dalam mendapatkan kadar gula pereduksi secara hidrolisis enzimatis, semakin besar volume enzim yang ditambahkan maka semakin besar kadar gula yang dihasilkan. Sementara jika dilakukan secara hidrolisis asam, semakin besar volume asam yang ditambahkan, kadar glukosa yang diperoleh semakin kecil.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEBSITE PADA MATERI SORTASI DAN GRADING Annisa, Nurlia
EDUFORTECH Vol 6, No 1
Publisher : Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri, UPI (Universitas Pendidikan Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edufortech.v6i1.33290

Abstract

Terbatasnya media pembelajaran yang tersedia menyebabkan peserta didik kurang memahami materi yang dipelajarinya. Media pembelajaran berbasis website dapat digunakan agar proses pembelajaran lebih menarik dan meningkatkan pemahaman siswa. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kelayakan media pembelajaran berbasis website pada materi sortasi dan grading, juga mengetahui hasil belajar peserta didik ditinjau dari aspek kognitif setelah menggunakan media pembelajaran tersebut. Penelitian ini menggunakan model ADDIE, meliputiAnalyze, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Media pembelajaran berbasis website yang dikembangkan dinyatakan sangat layak oleh ahli media, ahli materi, dan ahli bahasa untuk digunakan sebagai media pembelajaran. Selanjutnya, media pembelajaran berbasis website diimplementasikan dalam pembelajaran untuk mengetahui hasil belajar peserta didik dilihat dari aspek kognitif dengan desain Quasi Experiment –nonequivalent control group. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar pada kelompok eksperimen yang menggunakan media pembelajaran berbasis website.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING BERBASIS GOOGLE CLASSROOM Mulyana, Hilma Putri; Sugiarti, Yatti; Rahayu, Dwi Lestari
EDUFORTECH Vol 6, No 1
Publisher : Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri, UPI (Universitas Pendidikan Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edufortech.v6i1.33284

Abstract

Metode konvensional yang dilakukan guru selama proses pembelajaran, menyebabkan aktivitas belajar siswa terbatas hanya mencatat, mendengarkan dan kurang fokus selama proses pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hasil dan aktivitas belajar siswa dengan penerapan model pembelajaran blended learning. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Penelitian Tindakan Kelas. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan tes objektif. Instrumen dalam penelitian ini adalah lembar observasi keterlaksanaan model pembelajaran, lembar observasi aktivitas belajar siswa dan soal tes objektif yang divalidasi. Hasil penelitian menunjukkan, penerapan model pembelajaran blended learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal tersebut dibuktikan dengan peningkatan nilai N-Gain disetiap siklusnya. Secara umum aktivitas belajar siswa terkategori aktif dengan penerapan model pembelajaran blended learning. Jenis aktivitas belajar yang perlu ditingkatkan adalah aktivitas lisan dan membiasakan siswa untuk melakukan aktivitas menulis karena berada dalam kategori kurang aktif.
PENGEMBANGAN MEDIA KOMUNIKASI PEMASARAN BERBASIS WEBSITE PRODUK TEACHING FACTORY DI SMKN 1 CIBADAK Larasati, Dewi Indah
EDUFORTECH Vol 6, No 1
Publisher : Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri, UPI (Universitas Pendidikan Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edufortech.v6i1.33291

Abstract

SMKN 1 Cibadak merupakan salah satu sekolah menengah kejuruan yang menerapkan pembelajaran teaching factory dengan membangun empat miniatur industri. Hasil produk teaching factory yang dihasilkan siswa memiliki jangkauan pasar dengan media komunikasi yang terbatas, sehingga diperlukan media komunikasi pemasaran berbasis website. Website merupakan salah satu media pemasaran yang dapat digunakan untuk memasarkan produk dan memberikan informasi menarik dengan berupa teks foto dan video mengenai produk teaching factory. Media komunikasi pemasaran berbasis website dikembangkan menggunakan aplikasi system pendukung seperti PHP (Personal Home Halaman) dan MySQL. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mengetahui tahapan pengembangan media pemasaran berbasis website jual beli produk teaching factory menggunakan PHP Apache MySQL, (2) Mengetahui kelayakan pengembangan media pemasaran teaching factory berbasis website,(3) Mengetahui respon pengguna terhadap media pemasaran teaching factory berbasis website jual beli produk teaching factory di SMKN 1 Cibadak. Pengembangan media pembelajaran ini menggunakan metode waterfall, tahapannya meliputi Requirement Analysist, System Design, Implementation, Integration and Testing, Deployment of System. Hasil penelitian ini menunjukan media komunikasi pemasaran berbasis website dinyatakan ‘Sangat Layak” oleh ahli media, dinyatakan “Layak” oleh ahli pemasaran, serta dinyatakan “Sangat Layak” berdasarkan respon pengguna media komunikasi pemasran. Secara keseluruhan dapat disimpulkanbahwa media komunikasi pemsaran berbasis website untuk produk teaching factory layak untuk digunakan pada kegiatan marketing promotion.
POTENSI PATI DARI LIMBAH BIJI BUAH SEBAGAI BAHAN BIOPLASTIK Ramadhan, Muhammad Oka; Nugraha, Jaenal Ferdiansyah
EDUFORTECH Vol 6, No 1
Publisher : Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri, UPI (Universitas Pendidikan Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edufortech.v6i1.33286

Abstract

Sampah plastik menjadi tantangan global karena penggunaannya yang berlebihan. Sampah tersebut sulit diuraikan dengan total massa yang sangat besar akan berdampak buruk bagi lingkungan. Inisiatif untuk mensubstitusi plastik dengan bahan yang dapat terurai (biodegradable) seperti bioplastik semakin berkembang. Bioplastik umumnya berbahan dasar pati yang merupakan makanan pokok, sehingga perlu adanya alternatif sumber pati lain agar tidak mengganggu ketersediaan pangan di masa mendatang. Salah satu sumber pati non- makanan pokok adalah limbah biji dari buah-buahan. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi pati dari beberapa limbah biji buah-buahan sebagai bahan bioplastic. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah studi literatur. Hasil kajian menunjukkan adanya potensi limbah biji buah-buahan yaitu biji dari buah alpukat, nangka, durian, mangga, salak, campedak, asam, dan gayam. Pengembangan bioplastik dari limbah tersebut diharapkan dapat mengurangi sampah plastik dan limbah pangan.

Page 1 of 1 | Total Record : 8